Ukuran frekwensi penyakit Prevalen

Ukuran frekwensi penyakit Prevalen


v  PREVALEN
Banyaknya Kasus pada populasi dalam periode waktu tertentu 





Ditekankan pd keberadaan jumlah penderita (orang) pd suatu saat/titik waktu atau dalam suatu periode waktu tertentu. Tergantung pd dua faktor yaitu berapa banyak orang-orang sakit dimasa lalu (incidence) dan periode waktu perjalanan penyakit. Penggunaan PR lebih banyak untuk perencanaan dan evaluasi program.
Ukuran prevalensi suatu penyakit dapat digunakan :
 (1). Menggambarkan tingkat keberhasilan program pemberantasan penyakit.
(2). Untuk penyusunan perencanaan pelayanan kesehatan. Misalnya, penyediaan obat-obatan, tenaga kesehatan, dan ruangan.
(3) Menyatakan banyaknya kasus yang dapat di diagnosa.
 (4). Digunakan untuk keperluan administratif lainnya.
 (5). Angka prevalensi dipengaruhi oleh tingginya insidensi dan lamanya sakit. Lamanya sakit adalah suatu periode mulai dari didiagnosanya suatu penyakit hingga berakhirnya penyakit teresebut yaitu sembuh, kronis, atau mati

Prevalensi terbagi atas 2 bagian yaitu :
  1. PERIODE PREVALENSI

Ø  Mencakup total individu yang pernah mengalami penyakit yang menjadi sorotan pada satu titik dalam periode waktu tertentu
Ø  Prevalence periode dimulai pada satu titik waktu dan berhenti pada satu titik waktu.
Ø  Semua orang dengan penyakit yang telah diderita pada periode waktu sebelumnya atau menjadi sakit pada akhir periode waktu dimasukkan dalam perhitungan.
Ø  Perhitungan juga memasukkan kasus baru yang terjadi selama periode waktu studi, begitu pula kekambuhan (recurrence) penyakit selama satu periode yang berurutan (biasanya satu tahun)
Ø  Jml orang yg masih sakit pd satu titik waktu tertentu
Ø  Nilai ini erat hubungan dgn besarnya incidence dan lama skt.
Ø  Untuk hitung rate digunakan jml pddk pd waktu tertentu.
  1. POINT PREVALENCE
            Adalah Jumlah kasus individu yang mengalami suatu penyakit atau kesakitan pada satu titik waktu yang spesifik atau jumlah kasus yang ada pada satu ttik waktu. Secara teoritis menghentikan waktu semenit, sejam, atau sehari dan menghitung kasus penyakit yang ada.






            Jumlah orang yang pernah dan masih sedang menderita sakit pada satu periode waktu. Untuk hitung rate digunakan jumal penduduk pada pertengahan tahun.

      Point prevalensi meningkat pada :
(1). Imigrasi penderita.
(2). Emigrasi orang sehat.
(3).Imigrasi tersangka penderita atau mereka dengan risiko tinggi untuk menderita.
(4). Meningkatnya masa sakit.
(5). Meningkatnya jumlah penderita baru.

Point prevalensi menurun pada :
(1). Imigrasi orang sehat.
(2). Emigrasi penderita.
(3). Meningkatnya angka kesembuhan.
(4). Meningkatnya angka kematian.
(5). Menurunnya jumlah penderita baru. 
(6) Masa sakit jadi pendek